Komisi VII DPR Desak SKK Migas Penuhi Target Lifting Minyak

12-06-2013 / KOMISI VII

Komisi VII DPR mendesak SKK Migas untuk meningkatkan target lifting minyak nasional pada tahun 2014 mendatang.

Hal itu mengemuka saat Komisi VII DPR mengadakan RDP dengan 10 jajaran Direksi Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yaitu Pertamina EP, Pertamina ONWJ, Chevron Indonesia, Exxon Mobil, CNOOC, ConocoPhilips, Total E&P Indonesie, PetroChina, BOB PT BSP-Pertamina Hulu, dan Vico, di Gedung Nusantara I DPR RI, Selasa Sore (11/6).

Wakil Ketua Komisi VII DPR Daryatmo Mardiyanto mengatakan, kesimpulan rapat tersebut akan menjadi pertimbangan dan masukan bagi Raker dengan Menteri ESDM mendatang.

"Kita mendesak kepada Kepala SKK Migas tahun mendatang target lifting minyak mencapai 1.01 Juta Barel perhari dapat segera tercapai,"tegasnya.

Komisi VII DPR, lanjutnya, mendesak kepada SKK Migas beserta jajaran direksi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) agar melaksanakan Inpres No.2 tahun 2012 tentang peningkatan produksi minyak bumi nasional secara konsisten.(si)/foto:odjie/parle/iw.

 

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...